Sunday 1 March 2015

Morning is Good time to start a life.

Terbangun di jidat hari yang masih terlalu pagi. Tak ada satupun aktivitas yang terlihat disini. Hanya terdengar dari kejauhan panggilan Tuhan yang orang bumi menyebutnya Adzan.Banyak harapan yang masih tertidur bersama mereka pengharap. Harapan yang entah bisa terwujud atau tidak tergantung usaha yang coba mereka ciptakan. Aku duduk dengan posisi manis, mengepalkan kedua tangan sambil menutup mata. mencoba merasakan gesekan angin pagi yang mencoba menciptakan kehangatan di lapisan kulit kulit tipisku.

Perlahan aku mencoba membuka kedua mata, menatap wajah langit yang semakin cerah oleh sinar sang surya. Cahaya yang coba membedaki langit dengan warna  hangatnya.Langit memang indah dilihat dari kacamata yang berlensa atmosfer. dan pagi hari adalah saat yang tepat untuk menikmatinya, siang hari untuk melewatinya dan sore hari untuk melepasnya.

Ibarat sebuah buku, pagi hari adalah lembaran pertamanya. Lembaran pertama yang dibaca. Maka harusnya lembaran ini menjadi pemberi kesan awal yang baik untuk si pembaca agar mau melanjutkan kelembaran selanjutnya. Sebuah pagi yang dimulai dengan tangis kepedihan bagaikan lembar kertas yang diawali dengan coretan. Tak akan ada yang mau membaca bahkan menghabiskan 5 detik untuk menatapnya. Lagian, apa yang bisa dibaca dari sebuah coretan ? coretan yang terdiri dari garis vertikal dan horizontal acak.

Sebuah pagi yang diawali dengan basuhan air wudhu dengan rukuk dan sujud dan joging setelahnya adalah pagi yang berkualitas. Dan pagi yang dihabiskan didalam selimut dengan headset dan lagu melow adalah pagi yang buruk. Dan pagi yang buruk memaksa hari untuk jadi buruk dan badmood.

1 comment: