Jadilah Besar Dengan Karya

Tulislah Apa Yang Menurutmu Menginspirasi Orang, Biarkan Orang Cerdas Dari Tulisanmu

Jadilah Besar Dengan Karya

Tulislah Apa Yang Menurutmu Menginspirasi Orang, Biarkan Orang Cerdas Dari Tulisanmu

Jadilah Besar Dengan Karya

Tulislah Apa Yang Menurutmu Menginspirasi Orang, Biarkan Orang Cerdas Dari Tulisanmu

Jadilah Besar Dengan Karya

Tulislah Apa Yang Menurutmu Menginspirasi Orang, Biarkan Orang Cerdas Dari Tulisanmu

Jadilah Besar Dengan Karya

Tulislah Apa Yang Menurutmu Menginspirasi Orang, Biarkan Orang Cerdas Dari Tulisanmu

Tuesday 8 December 2015

Alasan Mahasiswa gak pulang ikut PILKADA


Walupun hari ini [9/15] ditetapkan sebagai hari pemilihan kepala daerah, tapi ada juga (Bahkan banyak) pelajar yang mutusin untuk gak pulang ke daerah mereka masing-masing. Bukannya mereka gak mau jadi salah satu penentu nasib kepala daerah mereka, tapi semua ini karena beberapa alasan.

1.       Tugas kuliah
Tugas kuliah adalah salah satu yang paling banyak jadi alas an kenapa mahasiswa gak mau ninggalin kampus. Apalagi hanya karena pilkada yang sehari, ditambah sama kalo para kandidatnya gak di kenal sama mahasiswa tersebut, yah pastilah dia gak bakal pulang. Kenal ajah gak.

2.       Ongkos pulang
Pulang kampong itu kan pasti butuh biaya kan ?, iya gak ?. nah bayangin ajah kalo pulang kampong pake biaya sendiri, hanya buat ikutan pilkada. Ya pasti rugilah, apalagi yang di pilih gak tau apa bisa benerin masalah di daerah atau gak.

3.       Malas
Ada juga beberapa mahasiswa yang berduit, trus gak lagi ada tugas, tapi gak pulang ikutan pilkada. Alasannya pasti, malas. Malas pulang, apalagi kalo harus bolak balik di jalan dalam waktu sehari, capek.

4.       Gak mau pisah sama pacar
Kalo kamu terlalu cinta sama pacar kamu, kadang kamu ingin selalu sama dia, kadang gak mau pisah walau sehari bahkan setengah hari. Nah, mungkin saja para mahasiswa ini juga gak mau pulang karena gak mau pisah sama pacarnya, karena saking cintanya tuh.

5.       Golput
Sudah bisa ditebaklah, kenapa gak pulang, secara mahasiswa yang milih golput ya karena gak mau milih siapa siapa, jadi kalo pulang juga gak ada gunanya.

6.       Gak peduli

Ini tipe mahasiswa yang gak mau tahu apa yang terjadi di daerahnya, yang penting dia makan sama minum secukupnya dan bernafas seperti biasa. Gak mati.

Friday 6 November 2015

Kisah Bertemu TUYUL

 http://www.harapanrakyat.com/wp-content/uploads/2015/05/tuyul.jpg
Banyak orang yang menghuni planet bergravitasi ini berpikir dengan otak kirinya,melihat suatu hal dengan perhitungan logika. Sulit mempercayai satu hal yang gaib, hal yang tak bisa di hitung dengan rumus matematika.

Akupun begitu, sulit mempercayai hal gaib dalam bentuk apapun. Semua film yang mempertontonkan bagaimana makhluk halus bisa hadir di tengah kehidupan kita hanyalah sebuah hiburan buatku. Tak ada yang benar-benar nyata, menurutku itu hanyalah hasil imajinasi dari sutradara filmnya. Hampir tak pernah kutemukan alasan untuk percaya dengan hal semacam itu.

Jika ada yang menceritakan pernah melihat hantu atau semacamnya, aku selalu bilang itu cerita konyol, cerita yang coba di rekayasa dengan memainkan kata kata, menimbulkan rasa percaya pada diri seseorang. Menurutku dia hanya mencoba memanipulasi titik terlemah target audiencennya ,menggunakan intonasi suara serta mimic wajah yang pas. Tapi tetap, aku terlalu modern untuk cerita tanpa rumus matematika yang jelas seperti itu.

sampai akhirnya aku membaca suatu percakapan dalam grup whatsapp, aku tak berkomentar, yang kulakukan hanyalah membaca percakapan mereka yang terus menyerang titik penasaranku, melumpuhkan pertahananku dan memaksaku untuk bisa masuk dalam cerita itu.
Mereka menceritakan suatu pengalaman unik, pengalaman yang melihat dari dekat sesuatu yang sebelumnya kalian mungkin tidak percaya adanya itu. Bukan, bukan hantu. Ini semacam makhluk kecil yang mungil. Agak lucu sebenarnya bentuknya, tapi serem wajahnya. Ini tuyul.
Iyah, ini soal tuyul. Aku ketik lagi dengan huruf capital biar jelas, INI SOAL TUYUL.
Bagaimana bisa, ? kapan dan bagaimana prosesnya ?

Malam itu, jam dinding berdetak perlahan, berputar sesuai arahnya, jarum pendeknya mengarah ke angka sepuluh, dengan jarum panjang yang sedikit sejajar dengan angka satu. Aku yang duduk mulai berdiri, ikut bersama mereka dalam ekspedisi alam gaib ini. beberapa bahkan merasa tak percaya, dan aku masih dengan pertanyaan yang sama, “apakah benar ada?”.

Aku menyalakan motor, diikuti yang lainnya. Kita menuju TKP, tempat di mana tuyul bisa di temukan. Di bagian depan rombongan, ada senior yang menjadi guide. aku di bagian ke dua dari rombongan, dan di blakangku ada orang-orang dengan rasa penasaran yang sama.
Aku tak menggunakan jaket, pikirku ini tidak akan berlangsung lama. Udara malam itu memelukku dengan erat, menancapkan kedinginan disetiap pori pori kulitku, sesekali aku menggigil. Tapi semangat penasaranku membakarku dari dalam, mencoba menghangatkanku perlahan.

Setelah lama berkendara, Guide di depan berhenti di sebuah pohon besar, gelap dan ada sungai besar di dekatnya. Berpenghuni, tapi semua rumah terlihat sepi, sehingga pikirku memang ini tempatnya. Tempat ideal untuk makhluk seperti mereka (tuyul) berkeliaran.
Sebelum memulai ritualnya, guide ini mengajak kami untuk breafing, isinya adalah sebuah pesan untuk jangan histeris. karena keadaanya akan berubah jika histeris dan lari ke tengah jalan.

Sementara mendengarkan pengarahan guide ini, ada seorang pemuda yang datang menghampiri kami. “Ini ada apa ya ngumpul-ngumpul?”. Guide menengok kearah pemuda ini dan menjawab dengan santai pertanyaanya, “Oh tidak ada apa-apa pak, kita Cuma lagi nunggu teman ini “. Kebohongan pertama seorang guide. Memang aneh juga sebenarnya jika di lihat, bagaimana tidak, segerombolan orang dengan bentuk tubuh yang macam macam , berhenti di sebuah tempat yang agak sepi dan langsung membentuk suatu lingkaran seperti merencakanan pengeboman.

Karena pemuda ini mulai bertanya macam macam, kami memutuskan pindah tempat, tempat ini sudah tidak ideal untuk ritual sesakral ini. kami pindah, mencari tempat lain dengan mengelilingi sebagian kecil kota, dan sampailah pada tempat terakhir. Kali ini tempatnya memang agak ramai karena terletak di kawasan bisnis center (GBC). Konon katanya tuyul lebih banyak berkeliaran di tempat seperti ini karena targetnya lebih banyak.
Setelah turun dari tunggangannya masing-masing, beberapa mulai di tepuk pundaknya sama guide, entah dengan mantra apa aku gak brani Tanya. Satu per satu di tepuk sampai akhirnya giliranku.

pukkkkk……. Aku merasakan getaran. Tubuhku langsung dingin, seakan aku baru saja mengetok pintu gaib dan baru saja masuk selangkah kedalamnya. Degup jantungku meninggi sesaat, darahku terasa mengalir cepat. Aku menelan ludahku, terasa pahit dan agak manis, mungkin efek kopi yang setengah jam lalu aku minum. “oke siap ?”, terdengar suara dari arah guide.

“Tolong jangan ada yang lari ke jalan yah”, sekali lagi guide memperingatkan kami untuk tidak histeris. Aku mulai melangkah, mataku seakan kabur, pandanganku sekan luas. Aku melihat ke atas, bintang bintang seakan dekat, aku merasa seperti berada di dua dimensi, aku seperti terjebak diantara keduanya. Kucoba mengkedip kedipkan mataku dan mulai berdebat dengan bagian lain dari diriku, “kamu siap?”.

Guide mulai memberikan instruksi, “pegangan di tiang ini”. kami memegang tiang papan rambu lalu lintas itu. Kami bagaikan semut semut yang mengerumuni sebatang coklat. Salah satu dari rombongan kami berteriak, “asstagfirulah hal adzim, asstagfirulah hal adzim,”, dia mengulang ngulang kalimat itu. Kemudian ditambah suara dari beberapa orang, “sana ,sana”, “aku mulai takut, kepalaku mulai dingin, darahku mulai mengalir cepat, melewati pembuluh darahku dan sampai akhirnya objek itu terlihat,..

Aku masih tak percaya, sosok itu muncul di depanku.. sosok itu seperti ,,..
Aku tak kuasa melihatnya, aku mulai panic , aku gemetaran, kakiku seakan tak mau beranjak dari tempatku berdiri, aku benar-benar takut..

Mereka(tuyul) memang tak mampu berinteraksi dengan kita, karena dari tujuh gerbang pintu, kami hanya membuka satu gerbang, harusnya masih ada enam lagi. Pada tahap ini, memang kita manusia hanya bisa melihatnya. Untuk bisa mendengarnya, butuh sebuah mantra kunci untuk membuka gerbang dua, tiga jika ingin mendekatinya lebih dekat, empat jika ingin berbicara dengannya, lima jika ingin memahamami bahasanya , enam jika ingin bermain berteman dengannya dan tujuh adalah level terakhir, level kamu bisa memeliharanya, menjadi budakmu.

Aku hanya mampu melihatnya, tanpa bisa mengeluarkan suara, bentuknya jelas.. tak punya mata, hanya bentuk wajah yang terlihat sama dengan kita. Hitam, siluet. Dia tepat di sebuah tempat berwarna kuning, sehingga tubuh hitamnya memang terekam jelas, ..
aku tahu, guide ini telah berdosa mengajakku melihat hal ini. terlebih yang diajak bukan hanya aku. Tak henti-hentinya aku tertawa setelah itu, setelah lama menatapnya, aku sadar bahwa bentuk dari tuyul ini memang tak seseram ilusi yang awalnya aku rasakan,. Bahkan ini lebih dari sekedar mencengangkan. Mereka lucu.

Beranjak dari tempat terlihatnya tuyul itu, aku baru saja mendapat suatu kemampuan untuk mengajak orang lain untuk melihat tuyul tuyul itu lagi bersamaku. Aku berguru pada guide ini cara memantrai orang agar bisa melihat mereka.

Aku baru saja mewarisi ilmu itu, datanglah padaku jika kalian ingin merasakan sensasi perpaduan dunia manusia dengan dunia mereka.

Kalian akan melihat dunia lebih dari sekedar dunia, lebih dari ini. dunia terlihat berbeda setelah malam itu. Aku lebih bisa memilih orang-orang yang bisa di percaya, lebih bisa mengasah kemampuanku untuk percaya pada siapa. Dan inilah efek dari semuanya, efek dari membuka gerbang dunia lain dan membandingkannya dengan dunia yang kupijak sekarang. Dunia mereka jauh lebih tentram,… percaya, ini lebih dari sekedar yang kamu baca.
Kamu ingin mencobanya ?, tak susah menemukan aku.
Bye………..

Teknik kehilangan Mahkota

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5PBRVfS4k3agYhE_PbUOn9c7RUF59JIW0_2F1B-C_j3G5jde5SEwr3m7bAEg-iEmAhsp6qGB91FC1dIkJs__jEoDEZ66vf26EKJrm7i0Gp78wTffe1eoU4swSUIigLLySweQcZwHoqJtM/s1600/Skull+Wallpapers+6.jpg
Siapa yang tak kenal fakultas teknik, teletak di bagian paling belakang kampus I Universitas Negeri Gorontalo, Teknik selalu membentuk satu identitas yang tidak bisa di tiru oleh fakultas-fakultas yang ada di UNG. Misalkan saja cara berpakaian, fakultas Teknik punya warna pakaian yang hanya ada dua, Putih dan Hitam. Dalam cara penerimaan prajurit baru misalkan, Fakultas teknik menerapkan cara yang terbilang cukup keras. Keras !, bukan kasar!, tolong gunakan kecerdasan anda untuk membedakannya.
 
*Prajurit sebutan untuk mahasiswa baru yang akan menjadi keluarga Fakultas Teknik, yang akan saling menjaga dan berteman lebih dari saudara, istilahnya saudara tak sedarah

Saat ospek pastinya semua orang akan menemukan satu bahkan banyak perbedaan pada konsep penerimaan dan cara perlakuan senior teknik kepada MaBa. Pukul lima pagi, saat itu pastinya mentari belum bisa menerangi sepenuhnya zona Rekayasa fakultas teknik, Zona yang terlihat mencekam ini akan menjadi satu pemandangan menakutkan jika anda jadi salah satu dari ratusan maba. Banyangkan saja, jalanan akan dipadati bendera hitam dari masing-masing jurusan, lambang tekngkorak denga warna kuning akan terlihat dari kegelapan, memecah kedinginan dengan keramnya ketakutan. Gerbang besar yang ditangani oleh desainer fakultas teknik dan dikerjakan dengan sangat rapi akan menjadi satu bangunan termegah pada saat itu.

Bayangkan jika anda menjadi maba, seratus meter dari gerbang kejayaan, anda akan di hadang oleh senior teknik, jangan berharap anda akan di sambut dengan senyum sapa pertamina, karena bentakan dan teriakan akan menjadi pengganti senyum sapa yang anda inginkan. Senior teknik akan menyuruh merunduk, merunduk dan tak akan pernah bisa meluruskan kepala sampai ada perintah luruskan.

Maba akan masuk zona rekayasa teknik saat matahari bahkan belum sarapan dan akan di pulangkan saat mentari kembali terlelap hingga menyisahkan kegelapan. Jadi apa saja yang akan dilakukan maba kurang lebih 12 jam di zona rekayasa ?, yang pasti mereka akan tetap bisa bernafas, bernafas dengan keadaan merunduk. Ospek teknik bahkan tertawa saja akan menjadi sebuah aktivitas haram. Tak ada sesi canda tawa, semuanya dengan ekspresi marah.
Tapi kini semua itu TINGGALAH SEBUAH CERITA, cerita kejaayaan di masa lampau, masa dimana semua masih bisa dikendalikan. Jika kita memasuki gerbang megah penerimaan maba fakultas teknik, bagian dalamnya ditulis ABAD KEJAYAAN. Dua kata yang ditulis dengan ukuran 20cm tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan, mengingat bahwa tahun in, 2015, kejayaan benar-benar telah di rebut dari pihak masiswa.

Lalu kejayaan dari apa ?, Kejayaan mahasiswa baru dari penindasan ?, Ya mungkin juga. Tapi bisa jadi juga itu adalah abad kejayaan pihak fakultas yang telah berhasil merampas tahta kekuasaan kerajaan teknik. Dan Mahkota raja itu kini ada di pihak birokrasi, mampukah dewa dewa teknik merebutnya ?
Waiting…

Sunday 1 November 2015

Tampilan Google hari ini ada simbol-simbol aneh, ini dia simbol-simbonya.



 Jika kamu adalah salah satu pengguna internet, maka kamu pasti tidak akan merasa asing dengan mesin pencari GOOGLE. Google sangat di butuhkan oleh manusia era 2000an, mengingat hampir semua kebutuhan dapat di temukan  dengan hanya mengetikan kata kuncinya saja. Bahkan mungkin setengah dari otak kita adalah google, kerena mencari segala hal disana. Tidak hanya itu saja, google kadang suka memikat kita dengan tampilannya yang unik dan kreatif.


demikian juga dengan tampilannya kali ini, aku membukanya saat jam kuliah pukul 07 pagi tadi [02/11/15], dan aku mendapati google dengan tampilan barunya yang tentunya sangat kreatif menurutku, dengan animasi warna yang berganti ganti antara warna hijau, merah, orange, biru, abu-abu dan hitam, halaman depan google nampak memikat. namun tidak hanya itu, keterpikatanku bertambah dengan adanya atribusi berupa simbol-simbol aneh disana.

Jika kamu telah membukannya(Situs google), kamu pasti tahu ada simbol x dan y digantungkan dihuruf G, kemudian x XOR y pada huruf O dan O selanjutnya ada simbol x OR y dan pada huruf G yang berbentuk dua lingkaran hitam tersusun paralel itu terdapat simbol dan y, simbol ini bermunculan secara bergantian. Pada huruf L terdapat simbol Not y dan selanjutnya pada huruf E juga di gantung simbol yang kali ini adalah simbol  Not x yang seperti simbol-simbol lainya di gantung dengan sebuah kotak.

Namun tidak hanya aku saja yang kagum dengan tampilannya google kali ini , seorang pengguna medsos BBM(Blackberry messager), juga rupanya menunjukan kekagumannya "Google tampilannya unik, kek gerbang And,Xor, or, dll ia gerbang logic", kata dia dalam postingannya.

 Lalu apa sih sebenarnya arti dari simbol-simbol ini, ?
Rupanya simbol-simbolnya ini ada kaitannya dengan Gerbang Logika. kalo kamu pernah belajar Gerbang Logika, kamu pasti tau arti dari simbol-simbol ini.

Nah jika pada bulan ini google telah mengganti tampilannya dengan sekreatif itu, apakah kamu tak ingin mengikutinya ?, Misalkan mengubah diri kamu menjadi sedikit lebih menarik dari bulan kemarin, apalagi sekarang orang-orang lagi ramai memperbincangkan November Wish, nah apa November Wishnya kamu ?

Tutup mata dan Make a wish sekarang !

Sunday 25 October 2015

Gorontalo Blur


Untuk membakar lemak yang tertumpuk selama sepekan, aku meluangkan waktu untuk jogging, dan hari ini, minggu, seperti biasa aku bangun pada pukul 04:00. Aku sudah merencanakan untuk lari pagi di gelanggang Nani Wartabone Kota Gorontalo, tempat ini menjadi tempat favoritku dibanding lapangan Taruna Remaja yang berjarak kurang lebih 5 Km dari tempat tinggalku. Sebelum menuju gelanggang, aku menyiram kopi susu andalanku untuk kuseruput pelan pelan sembari menunggu panggilan tuhan berakhir (Adzan), sebenarnya aku juga malu pada tuhan, kenapa aku mengabaikan panggilannya, tapi yasudahlah , aku lagi tak ingin membahas soal keimanan dan konsep dasar beragama.



kuseruput kopi hitamku yang sedikit terasa pekat ini pelan-pelan, kunikmati setiap tetesan yang melewati rongga-rongga tenggorokanku, kadang aku suka menekan langit langit mulutku dengan lidah sambil menelan ludah, beberapa kali ku ulangi hal yang sama sampai gelasnya kosong dan hanya ada bekas hitam kecoklatan.


Habisnya kopi pekat susu ini menandakan aku harus bangkit dari posisi wenakku, saat itu kegelapan mulai terpinggirkan oleh atom atom cahaya yang memasuki atmosfer semesta. Aku memakai sepatu-jaket-headset dan langsung menghidupkan kendraan roda duaku, aku biarkan kendaraan yang sudah 4 tahun bersamaku ini sedikit menanaskan dirinya sebelum aku tunggangi, karena layaknya manusia, untuk banyak beraktivitas dia juga butuh pemanasan.


Dua menit berakhir, aku meremas gas kendraanku dan Breeeeeem, aku lepas landas. Jarak gelanggang dari tempat tinggalku sekitar 2 Km, dan dalam perjalanan aku memandangi langit pagi itu dan “Wey, Kinapa ba Blur bagini langit ?”, pertanyaan pertamaku terlontar. Dalam perjalanan tak henti-hentinya aku memandangi langit kala itu, beberapa jawaban di berikan oleh otakku untuk menjawab pertanyaan yang dibuatnya sendiri. “Ini kan masih pagi, jadi mungkin ini kabut !”, kucoba tuk berpikir positif.

Kemudian aku mencoba menghirup udaranya, berharap menemukan bau pembakaran untuk membuktikan spekulasiku bahwa jangan-jangan ini kabut asap pembakaran hutan. Aku mulai memikirkan beberapa hal saat mengendarai sepeda motorku, aku mulai terpikir sama kabut asap Kalimantan, aku mulai membayangkan bagaimana jika kabut asap disana ingin menjajah Gorontalo juga. Lalu kemudian aku mulai teringat salah satu status yang kubaca pada dua hari yang lalu, status yang di tulis di laman facebook tentang ketakutan seorang ibu jika Gorontalo dijajah kabut asap seperti Kalimantan.


“Berpikir keras bila Gorontalo bernasib sama dengan Kalimantan dan Sumatera, kami harus mengungsi ke mana? Jalur penerbangan ditutup, naik kapal sama saja.Kalau kami panik, bagaimana dengan mereka di sana? Pasrah?. Gorontalo sedang diberi waktu untuk belajar, jangan sampai perusahaan sawit yang masuk bertambah. Api sudah menjalar ke hutan-hutan lindung, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan Hutan Nantu. Dunia riuh karena satu planet sedang mengamuk.”


Seperti halnya Ibu itu, Aku juga sebenarnya takut jika hal yang terjadi disana (Kalimantan) terjadi juga disini (Gorontalo). Entah akan bagaimana keadaan kita kalo itu terjadi kawan-kawan, untuk itu, aku selaku orang biasa yang tak punya apa-apa dan sama sekali tak punya kedudukan penting, memohon kepada kalian untuk tidak membakar hutan, melarang jika melihat dan memadamkan jika merasa berkewajiban.

Jangan b’bakar bakar lagi wuaa,,

Foto Ilustrasi Kabut asap

Saturday 28 March 2015

Jangan Panggil Pacar Dengan Sebutan ni

Aku yakin, semua orang pernah dong pacaran. ? uhmm,, maksdnya semua orang yang udah melewati umur 12 tahun lah minimal. Nah, dalam pacaran, biasa masing-masing dari kita suka manggil pacar kita dengan panggilan sayang. Pokoknya macam-macam panggilannya, tergantung tingkat lebaynya. Ada yang suka pake nama hewan, ada yang suka pake nama aneh kayak misalkan "Konyu" dll. 


Nah kalo aku, ini aku saat masih ABG labil dulu yah.  Aku tuh suka manggil pacar aku dengan sebutan Bunda. Ini mungkin karena waktu itu aku suka banget nonton sinetron. Trus akunya di panggil Ayah(ngeri aku ingetnya). Nah masalahnya di mana ?, Masalhnya itu, ini aku baru tau juga, ternyata panggilan sayang kegituh tuh bisa ngilangin keromantisan pasangan.


Secara phisikologis itu memang benar adanya, dan dibenarkan juga oleh beberapa pakar phisikologis. Selain pakar phisikologi, coba kita liat apakah ada kitab yang ngatur soal itu.

ah ternyata ada, ini Dalam kitab Ar-Raudhatul Murbi’ Syarah Zadul Mustaqni’ juz 3/195, terdapat penjelasan berikut (yang artinya), “Dan dibenci memanggil salah satu di antara pasutri dengan panggilan khusus yang ada hubungannya dengan mahram, seperti istri memanggil suaminya dengan panggilan ‘Abi’ (ayahku) dan suami memanggil istrinya dengan panggilan ‘Ummi’ (ibuku).

Sekarang udah tau kan ? nah kalo panggilan ADEK yang sekarang juga beredar di pasar anak muda indonesia apakah boleh ?. Ya kagak boleh juga bro, kan adek adalah mahramnya kita. Nanti kalo kamunya panggil pacar kamu ato istri kamu dengan sebutan Adek, pasti di kira sama orang yang gak ngerti kamu pacaran sama Adek kamu.

Saran aku, kamu pake nama kesayangan tuh yang memang Unik, gak ada yang make slain kamu. Limited lah. Kalo ayah-bundaan gitu kan sebenarnya juga udah pasaran. Apalagi panggilan Adik. 

Biar kamu gak bingung nama apa yang cocok buat pacar kamu, kamu bisa liatin dia bentar, liat apa yang aneh dari dia, kamu olah sesuatu yang aneh itu jadi hal yang lucu dan jadi deh nama kesayangannya. Gunain kreativitas kamu pokonya. 


Jangan gunakan ucapan RIP bro..

Akhir bulan ini(maret), beberapa Publik Figur kita meninggal. Yani salah satu personil TRIO LIBELS dan kemudian Olga Syaputra yang merupakan artis kondang tanah air. Kepergian mereka tentunya sangat meninggalkan luka yang mendalam, baik untuk keluarga maupun para Vansnya.
 
Banyak sekali ucapan dari para Vans maupun orang terdekat mereka, dan media yang digunakan juga beragam, ada yang melalui twitter, facebook dan media online lainya. Namun yang unik dari ucapan-ucapan yang ditulis netizen sebagai ungkapan bela sungkawa adalah "innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’un" melainkan "Rest In Peace(RIP)". Mungkin ini bukan sebuah masalah yang besar, tapi terkadang, jika kita mengabaikan hal-hal kecil seperti ini, takutnya malah jadi suatu kebiasaan yang dapat melupakan suatu kewajiban kita sebagai muslim.
 
Seperti hastag #RIPOlgaSyahputra yang menjadi tranding topics di twitter.
Mungkin kita bisa saja bilang, "ah sudahlah, hal ini biasa saja, terlalu lebay untuk di bahas!". Tapi sebiasa apa jika semua anak muda kini tak menggunakan kalimat "innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’un" ?.

Apakah dengan ingin terlihat kren, lalu kita menggunakan istilah yang tidak berdasarkan dalil Al-Qur’an & As-Sunnah ?. Taukah kamu kalo ucapan "RIP" itu adalah kebiasaan kaum Nasrani ?, jika kamu tau, maka coba hubungkan dengan hadist Nabi Kita Muhammad SAW.
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia bagian dari mereka.” [HR. Abu Daud dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, Al-Irwa’: 1269].

Saya bangga jika hastag yang jadi tranding topics itu
#InnaaLillahiWaInnaaIlaihiRooji’unOlga

How about you ?

Thursday 5 March 2015

Foto-Foto yang bisa bikin kamu mangap lima detik.

Seorang Jurnalis benar-benar sangat mahir dalam memainkan emosi kita, bagaimana cara kita memandang dunia dan bagaimana kita bisa tahu sesuatu yang bahkan sebelumnya tidak terpikirkan untuk dipikirkan. Jurnalis benar-benar menyediakan proyektor untuk kita dalam melihat dunia. Seperti Fotographer dibawah ini, dia mahir dalam memuaskan hasrat para penikmat dunia outdoor,  menghadirkan suatu pemandangan yang indah penuh tantangan. Berada pada waktu yang tepat dengan sudut pandang yang tepat, Fotographer ini mampu membuat anda mengatakan AMAZING,termasuk saya sendiri. Liat seperti apa foto-fotonya.

























foto foto ini saya ambil dari situs www.tackk.com